Pura Tanah Lot Bali, Sejarah & Harga Tiket Masuk

Pura Tanah Lot Bali, Sejarah & Harga Tiket Masuk

Pura Tanah Lot terletak di pesisir pedesaan Beraban, Kecamatan Kediri dan Kabupaten Tabanan. Terletak di 30 Km di sisi barat kota Denpasar dan sekitar 11 Km di sisi selatan kota Tabanan.

Pura ini dibangun di atas batu karang seluas 3 are dan dapat dicapai dalam beberapa menit dengan berjalan kaki, karena hanya berjarak 20 meter dari bibir pantai.

Objek wisata tanah lot ini sangat terkenal di antara tujuan wisata Bali dengan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler.

Terdapat 8 pura suci di sekitar kawasan Tanah Lot, masing-masing dengan fungsi dan tujuannya masing-masing.

  1. Pura Penataran – terletak di sebelah utara Pura Tanah Lot, merupakan tempat berdoa kepada Tuhan dan perwujudannya untuk kebahagiaan dan kesehatan.
  2. Pura Penyawang – terletak di sisi barat Pura Penataran, merupakan alternatif tempat beribadah saat air laut sedang pasang ketika orang tidak bisa mencapai Pura Tanah Lot, mereka bisa berdoa dari sini untuk maksud yang sama.
  3. Candi Jero Kandang – terletak sekitar 100 meter di sebelah barat Candi Penyawang, dibangun untuk mendoakan kesehatan ternak dan hasil panen.
  4. Candi Enjung Galuh – terletak di dekat Candi Jero Kandang, dibangun untuk dewi kemakmuran Dewi Sri agar masyarakat mendoakan kesuburan tanahnya.
  5. Pura Batu Bolong – terletak sekitar 100 meter di sisi barat Pura Enjung Galuh. Batu Bolong berarti batuan berlubang dalam bahasa Bali. Digunakan untuk upacara Melasti atau upacara penyucian.
  6. Pura Batu Mejan – terletak sekitar 100 meter di sisi barat Pura Batu Bolong, disebut juga Pura Beji . Beji berarti mata air suci dalam bahasa Bali. Orang percaya bahwa air suci dari mata air ini dapat menyucikan apapun dari yang jahat.
  7. Monumen Tri Antaka – monumen ini dibangun untuk menghormati 3 orang heroik: I Gusti Ketut Kereg , I Wayan Kamias dan I Nyoman Regug , yang pernah bertempur dan mempertahankan pulau melawan angkatan bersenjata NICA (Administrasi Sipil Hindia Belanda) pada bulan Juni 1946 di Tanah Banyak wilayah.
  8. Pura Pakendungan – terletak di sisi barat, sekitar 300 meter dari Pura Tanah Lot. Pura Pekendungan adalah tempat semedi Dang Hyang Nirartha sebelumnya dan di pura ini keris diberikan kepada Bendesa Beraban Sakti.

Pada tahun 1980 permukaan batuan Pura Tanah Lot mulai runtuh dan daerah sekitar serta didalam Pura Tanah Lot mulai menjadi berbahaya. Ada beberapa proyek yang didukung oleh Jepang dan Jerman yang dilakukan untuk melestarikan kuil bersejarah.

Arti Tanah Lot

Tanah Lot terdiri dari dua kata yaitu kata Tanah diartikan sebagai karang yang menyerupai gili atau pulau. Kata Lot atau Lod memiliki arti laut.

Jadi Tanah Lot artinya pulau kecil yang mengapung di laut.Lokasi yang kini disebut Tanah Lot ini pernah digunakan pada zaman Megalitikum sebagai tempat yang dipandang suci, terbukti dari keberadaan menhir.

Berdasarkan kondisi lingkungan, maka struktur Pura Tanah Lot dibangun di dataran terumbu karang yang tidak beraturan sudutnya yang hanya terdiri dari satu halaman polos sebagai Jeroan.

Perbedaan Pura Tanah Lot dengan pura-pura lain di pulau Bali, Tanah Lot tidak memiliki halaman yang sedikit karena dibangun di atas dataran karang yang sudut rumahnya tidak beraturan.

Di dalam kompleks pura sendiri terdapat tempat suci berjenjang yang mengikuti elemen dasar desain Bali dimana jumlah tingkatan yang dibangun merupakan simbol dari kompleksitas keimanan.

Terdapat formasi lain di dalam area yang menunjukkan bahwa situs tersebut tidak hanya memiliki kepentingan religius yang besar, tetapi juga mempertahankan nilai arkeologis.

Pura yang terletak di laut memiliki ritual atau upacara yang berlangsung setiap 6 bulan atau 210 hari. Saat itu semua umat Hindu dari berbagai daerah di Bali akan datang beribadah dengan damai dan rukun untuk bersembahyang

Tanah Lot Bali

Sejarah Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot adalah salah satu Pura Kahyangan. Ini juga merupakan tempat pemujaan yang biasa digunakan oleh umat Hindu-Bali untuk menyembah dewa penjaga laut.

Sejarah kuil mulia ini ada hubungannya dengan Dang Hyang Niartha. Maka, setelah menyebarkan ajaran Hindu di pulau Jawa, Dang Hyang Niartha kemudian tiba di pulau Bali sekitar abad ke-16.

Saat itu Bali dipimpin oleh seorang raja bernama Dalem Waturenggong. Dalem Waturenggong menyambut baik kedatangan Dang Hyang Niartha dan memungkinkannya menyebarkan ajaran Hindu ke pelosok Bali.

Dalam perjalanan menyebarkan agama, Dang Hyang Niartha tiba di sebuah desa bernama Desa Beraban. Di desa ini terdapat pantai dan mata air yang keluar dari sebuah batu karang. Batuan ini disebut Gili Beo.

Gili berarti karang, sedangkan Beo (burung beo) adalah sejenis burung. Jadi Gili Beo artinya batu karang yang menyerupai burung beo. Desa Beraban saat itu dipimpin oleh seorang tokoh suci bernama Bendesa Beraban Sakti.

Selama ini, warga desa selalu mengikuti ajaran Bendesa. Namun ketika mengetahui bahwa Dang Hyang Niartha datang untuk mengajar agama Hindu, Bendesa Beraban Sakti sangat marah.

Karena ia merasa ajaran agama Hindu tidak sesuai dan tidak sejalan dengan ajaran yang dianutnya. Akhirnya pengikut Bendesa Beraban Sakti mulai berkurang.

Mereka lebih percaya pada ajaran yang diajarkan oleh Dang Hyang Niartha dan secara bertahap memeluk agama Hindu. Merasa tak tertandingi, Bendesa Beraban Sakti mengajak para pengikut setianya untuk mengusir Dang Hyang Niartha keluar kawasan.

Begitu Dang Hyang Niartha mengetahui rencana Bendesa, dia pun berniat untuk menunjukkan kekuatan yang dimilikinya.

Dengan kekuatannya, Dang Hyang Niartha kemudian memindahkan Gili Beo ke tengah lautan dan menciptakan banyak ular dengan kerudungnya.

Ular-ular tersebut berada di sekitar batu karang sebagai pelindung dan penjaga Gili Beo. Nah menurut cerita, ular penjaga Tanah Lot memiliki racun tiga kali lebih kuat dari ular kobra.

Melihat kemampuannya yang luar biasa, Bendesa Beraban Sakti meminta maaf kepada Dang Hyang Niartha. Kemudian meminta brahmana untuk menerimanya sebagai pengikut ajaran Hindu.

Sejak saat itu, Dang Hyang Niartha mengganti nama Gili Beo menjadi Tanah Lot yang artinya daratan di tengah laut. Dang Hyang Niartha kemudian menjadikan Tanah Lot sebagai tempat meditasi. Tepatnya di Pura Luhur yang ada.

Ular Suci Di Pura Tanah Lot

Keunikan Tanah Lot disertai dengan mitologi lokal yang berhubungan dengan ular suci, ular suci Tanah Lot dipercaya menjadi penyelamat dari ancaman kejahatan dan kerusakan.
Nama ilmiah ular ini adalah Bungarus Candidus , ular laut yang sangat berbisa yang memiliki warna seperti lingkaran hitam putih melingkar di badannya.

Ular keramat ini dipercaya sebagai penyelamat Pura Tanah Lot, ular ini akan menyerang siapa saja yang akan melakukan perusakan di Pura Tanah Lot namun ular ini tetap jinak dan diam ketika berada di dalam goa di pinggir bebatuan.

Setiap pengunjung bahkan dapat menyentuh ular ini tanpa perlu khawatir akan serangan balik dari ular tersebut dan tentunya kita akan ditemani oleh seseorang yang memahami karakter ular tersebut.

Keyakinan lain yang menambah unsur mitologi ular suci Tanah Lot adalah dengan menyentuhnya sambil berdoa maka apa yang kita doakan akan terkabul, tergantung mitologi kita percaya atau tidak.

Fasilitas Di Pura Tanah Lot

Tanah Lot merupakan tujuan wisata yang sangat terkenal di dunia dan merupakan salah satu tempat wisata di bali terbaik, setiap hari Tanah Lot dikunjungi oleh ribuan pengunjung baik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sangat recommended dan waktu terbaik berkunjung ke Tanah Lot adalah saat matahari terbenam mulai sekitar pukul 16.00 hingga 19.00.

Bagi mereka yang menyukai fotografi, saat ini adalah golden hour atau jam ajaib dan jika cuaca bagus kita dapat menangkap matahari terbenam yang menakjubkan dan menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler dan menakjubkan yang tak terlupakan.

Pengunjung bisa tetap dekat dan berjalan di samping candi saat air surut tetapi tidak disarankan dan terlalu berbahaya saat air laut pasang.

Tanah Lot sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat liburan keluarga dan juga terdapat fasilitas yang memadai seperti hotel, restoran, sunset terrace, taman budaya Tanah Lot, art shop, area parkir, fasilitas darurat, fasilitas keamanan, toilet, rest area, dan informasi.

pusat. Informasi Tanah Lot juga tersedia di buku panduan perjalanan Bali manapun atau daftar online, jadi untuk mencapai objek wisata ini sangatlah mudah.

Harga Tiket Masuk Ke Tanah Lot Untuk Domestik 2021

Bagi wisatawan Indonesia atau domestik, mengagendakan tour ke objek wisata Tanah Lot adalah wajib, dan berikut harga terbaru tiket masuk (htm) ke objek wisata di Tabanan ini termasuk tiket anak-anak dan retribusi parkir kendaraan bermotor

  • Dewasa: Rp 20.000/orang
  • Anak: Rp 15.000/orang
  • Parkir motor: Rp 2.000/motor
  • Parkir mobil: Rp 5.000/mobil
  • Parkir bus: Rp 10.000/bus

Objek wisata pura tanah lot sangat mudah dijangkau, selain anda bisa memilih Paket Wisata Bali Online, maka anda bisa juga dengan Sewa Mobil Online atau bahkan sewa sepeda motor, karena jarak dari pusat-pusat pariwisata seperti Kuta, Nusa Dua, Ubud tidaklah terlalu jauh.

Sudah mau kepengin berkunjung ke tempat wisata di bali bernama kebun raya bedugul? nah apabila kalian berkunjung bersama group maupun keluarga besar pastinya membutuhkan yang namanya transportasi untuk menuju kesana. disini adi jaya bus jasa layanan sewa bus pariwisata bali menawarkan solusi transportasi dengan harga yang terjangkau untuk liburan anda di bali