Tari Barong Bali, Tempat Pertunjukan & Harga Tiket

Tari Barong Bali, Tempat Pertunjukan & Harga Tiket

Salah satu atraksi budaya Bali yang terkenal adalah Tari Barong yang wajib disaksikan saat berlibur di pulau ini. Tari Barong adalah salah satu tarian asli Bali dan berasal dari mitologi Bali kuno.

Keunikan tari Bali selalu mengandung cerita. Tari Barong menceritakan pertarungan antara kebajikan dan keburukan dengan barong sebagai lambang kebajikan.

Seperti kehidupan kita saat ini dan tidak terpisahkan di dunia ini, karena masyarakat Bali percaya dengan adanya “Rwa Bhineda”

Konsep perbedaan yang menyeimbangkan alam, seperti ada yang baik dan yang buruk, ada yang jahat dan juga yang baik.

Masyarakat Bali percaya bahwa kita dilahirkan dengan suka duka lara pati, artinya dalam hidup kita mengalami kebahagiaan dan kesedihan, dan pada akhirnya kematian adalah mutlak.

Dualitas hidup ini seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Ada juga keyakinan kuat bahwa cahaya pada akhirnya akan datang bahkan di waktu yang paling gelap.

Namun manusia juga membutuhkan kegelapan untuk melihat cahaya, seperti kesedihan harus ada agar kebahagiaan bisa dihargai.

Filosofi Rwa Bhineda ini tertuang dalam naskah Ramayana, dan juga disampaikan melalui pementasan Barong dan Rangda.

Tarian Barong 

Tari Barong Di Batubulan

Tarian Barong bukan hanya sebuah karya seni. Itu penuh dengan filosofi dan dijiwai dengan kepercayaan Hindu Bali dan ritual keagamaan.

Misalnya wayang barong sendiri dikuasai oleh dua orang penari, satu di kepala dan di bagian ekor. Ini adalah simbol dari bagian yang berbeda

Pikiran dan tubuh, harus bergerak bersama dalam harmoni, mengesampingkan perbedaan mereka untuk bekerja sama.

Karakter Barong dan Rangda merupakan simbol suka duka , terang dan gelap, serta segala dualitas dalam kehidupan.

Beberapa pura, biasanya Pura Dalem yang terdapat di pemakaman menyimpan Barong dan Rangda di dalamnya sebagai ‘pratima’, benda yang disucikan dan digunakan sebagai alat untuk menyembah Tuhan; Barong sebagai perwujudan Dewa Siwa sedangkan Rangda sebagai perwujudan Dewi Durga.

Namun gelar Rangda tidak digunakan untuk merujuk pada pratima , dalam pemujaan ia disebut sebagai Ratu Ayu.

Di atas panggung, karakter seorang janda dan penyihir yang mengamuk disebut Rangda, sedangkan Ratu Ayu sebagai pelindung, dikatakan untuk membersihkan roh dan aura negatif.

Ratu Ayu dan Barong dihidupkan melalui serangkaian ritual sakral yang dimulai dari saat bahan dikumpulkan untuk membuat topeng dan seluruh kostum.

Dan hanya yang terpilih, dipilih oleh kekuatan yang lebih tinggi, yang dapat mengenakan dan menari dengan kostum ini.

Konsep Barong dan Rangda hampir identik dengan konsep Samkhya dalam agama Hindu. Samkhya, dalam bentuknya yang paling sederhana, adalah konsep yang menjelaskan bahwa setiap akibat ada karena suatu sebab.

Pertunjukan Barong dan Rangda menyampaikan konsep ini melalui cerita Calonarang, sebuah cerita mitologi yang diturunkan dari generasi ke generasi, baik melalui media tertulis, lisan, maupun pertunjukan.

Jenis Tari Barong

Jenis Tari Barong

Ada banyak jenis Barong yang kesemuanya akan meniru binatang berkaki 4, seperti singa, babi atau sapi. Sebagai tokoh suci, yang konon mengundang leluhur turun saat penari mencapai taksu

Kostum bertemunya wayang sangat rumit di mana dalam pembuatannya membutuhkan tangan-tangan terampil, ilmu yang diwariskan turun-temurun serta ritual sakral.

Pembuatan kostum Barong melewati banyak tahapan, melibatkan banyak jiwa cantik Bali yang menghidupkan karakter tersebut.

Ada berbagai macam Barong yang dapat ditemukan di Bali: yang paling umum adalah

Barong Ket, dengan wajah singa dan ekor naga, Barong Bangkal mengambil wajah babi atau babi hutan, sering digunakan untuk Ngelawang, sebuah pawai tari dari rumah ke rumah setelah perayaan Galungan

Barong Landung, dua patung raksasa mirip manusia yang mewakili Raja Jayapangus dan Ratu Kan Cing Wie, pasangan kerajaan yang dikutuk oleh Dewi Danu. Sejarah Barong Landung adalah bukti hubungan budaya dan sejarah antara Bali dan Cina.

Waktu & Tempat Pertunjukan Tari Barong 

Di Batubulanpertunjukan seni tari Bali Barong & Kris Dance secara rutin setiap hari pada jam 9.30AM – 10.30AM, sedangkan untuk pertunjukan seni tari kecak & Fire Dance setiap jam 6.30PM – 7.30PM.

Masing – masing pertunjukan seni tari tersebut berdurasi 1 jam dengan mengambil tema cerita raktyat dan disetting dengan suasana tradisional dan di pentaskan di open stage

Setidaknya ada 3 tempat pementasan Tari Barong di Batubulan, semuanya menyuguhkan pementasan yang menarik dan memukau.

1. Grup Tari Barong & Kecak Sila Budaya

2. Grup Tari Barong & Kris Dance Jambe Budaya

3. Grup Tari Barong & Kris Sahadewa

Harga Tiket Tari Barong

Untuk harga tiket masuk terbaru untuk menyaksikan pementasan tari Barong di Batubulan Bali, bisa pesan online dengan harga lebih murah, atau  anda dapat datang langsung ke lokasi pementasan tari dan membeli tiket di lokasi pementasan.

Tarian tersebut berdurasi selama 1 jam sangat populer bagi wisatawan, sehingga sangat sayang jika anda lewatkan saat liburan ke Bali

Semua harga tiket barong dance Batubulan dari masing-masing group tari sama Rp 100.000 / orang.

Cara Menuju Kelokasi Tari Barong

Pilihan Cara menuju lokasi pertunjukan Tari Barong

Ada banyak cara untuk menuju kelokasi pertunjukan tari barong, yaitu dengan datang sendiri ke lokasi menggunakan layanan sewa mobil online. Di sini anda cukup menggunakan google map untuk mencari lokasi pertunjukan

Apabila kalian ke bali bersama group kami sarankan untuk memakai jasa sewa bus pariwisata bali dari dari adi jaya bus, atau Anda juga bisa memilih paket wisata yang menggabungkan beberapa tempat wisata dengan memasukkan pertunjukan tari kecak bali ke dalam paket wisatanya,